Fisika teoretis dan
eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya
karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan
fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika
eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang
berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam
biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha
mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba
dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu,
eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan
teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka
saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis
membuat penemuan yang tak dapat dijelaskan dari teori yang ada, sehingga
mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian
teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika
energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.
Teori fisika utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada
beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu
bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan
tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan
benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak
dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya.
Teori-teori ini masih terus
diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal
sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga
abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun,
hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh
karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju
topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya,
diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar